Mengenal Teknik Pengukuran Cahaya ( Metering )

Joherujo - Cahaya adalah sumberdaya utama untuk bisa menghasilkan foto berkualitas. Oleh karenanya seorang fotografer harus memiliki kemampuan untuk mengatur cahaya dalam sebuah pemotretan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan teknik metering.

Metering adalah teknik mengukur cahaya agar mendapatkan hasil yang baik. Metering ini bisa dikelompokkan menjadi :
  • Spot Metering
  • Patrial Metering
  • Center-weighted Metering
  • Evaluative Metering.
Mengenal Teknik pengukuran cahayanya

Spot Metering
Spot metering hanya akan mengukur cahaya sebidang titik fokus dan akan mengabaikan cahaya di luar titik tersebut. Titik harus diarahkan ke objek yang akan diukur pencahayaannya. Spot metering biasa digunakan untuk pemotretan yang memiliki tingkat kontras yang tinggi.

Patrial Metering
Patrial Metering hanya mengukur sebagian tengah pada sensor dan mengabaikan area diluar itu. Metering ini biasa digunakan untuk pemotretan objek yang memiliki latar belakang yang lebih terang atau  backlight.

Center-weighted Metering
Dilakukan dengan mengukur dari banyak area sensor namun lebih memprioritaskan pengukuran pada bidang tengah foto dan mengabaikan intensitas cahaya di luar area tengah tersebut. Metering ini biasa digunakan untuk pemotretan wajah atau kebutuhan yang memayoritaskan tingkat pencahayaan di area tengah.

Evaluative Metering
Evaluative Metering digunakan untuk mengukur cahaya berdasarkan rata-rataan keseluruhan cahaya bidang foto.


Mengenal Teknik Pengukuran Cahaya ( Metering ) Mengenal Teknik Pengukuran Cahaya ( Metering ) Reviewed by Joherujo on April 13, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Trims untuk kunjungannya, silahkan berkomentar :

Diberdayakan oleh Blogger.