Ada-ada, tapi ini bisa gak untuk ngecharge smartphone-mu? Masalahnya beda merk sih. Kepalanya sama gak? Kalau sama sih bisalah...
Eit, jangan sembarangan menggunakan charger handphone, meskipun memiliki tipe konektor dengan ukuran yang identik. Karena bisa menyebabkan kerusakan pada smartphone yang di charge.
Kita harus memperhatikan output charger tersebut, apakah memiliki nilai yang sama dengan kita? Jika kebesaran, coba fikirkan bahwa sirkuit penerima energi pada smartphone kita bisa rusak atau kepanasan.
Lalu, bagaimana caranya agar aman dalam men-charce smartphone ?
- Sebaiknya menggunakan charger bawaan (original) smartphone agar daya masuk (input) maupun keluar (output) tidak melebihi kemampuan gatget. Alternatifnya kita gunakan charger yang sama dengan punya kita jika kawan kita memilikinya.
- Sebisa mungkin hindari menggunakan charger merk lain (meskipun lubangnya sama), paling tidak lihat ukuran daya input maupun output nya misal 100-240V~50/60Hz 0.2A dan 5.0V-1.0A.
- Jangan melakukan charging terlalu lama, jika baterai sudah penuh segera hentikan proses pengisian.
- Charger yang tidak dipakai dalam waktu lama, sebaiknya dicabut dari terminal daya. Karena jika tidak dicabut meskipun tak digunakan akan bisa merusak komponen didalam charger tersebut.
- Ketika sedang di charce, sebaiknya tidak menggunakan smartphone tersebut, kecuali untuk hal yang penting. Jika lama ada baiknya menghentikan dulu proses chargingnya, karena penggunaan smartphone sambil melakukan charging bisa berakibat fatal. Meledak atau kebakaran misalnya. Selain itu, praktek tersebut juga bisa memperpendek umur baterai, kebiasaan ini membuat gatget cepat panas dan beresiko merusak komponen elektronik di dalamnya.
Trims untuk kunjungannya, silahkan berkomentar :