Joherujo -MotoGp Assen yang baru selesai rupanya menjadi sebuah pertunjukan balap yang penuh drama. Banyak kejutan terjadi selama balapan kemarin yang dinyatakan sebagai wet race karena hujan yang turun hampir disepanjang lomba.
Bahkan balapan kemarin sempat terbagi menjadi "dua episode" saat red flag dikibarkan karena kondisi track yang dianggap bisa membahayakan para pembalap oleh derasnya hujan yang mengguyur sirkuit yang baru pertama kali menggelar balap motogp pada hari minggu ini.
Banyaknya pembalap yang jatuh disepanjang laga sepertinya tidak menjadi sesuatu yang aneh, mengingat kondisi lintasan yang tentunya licin. Yang membuat kita sempat menahan nafas cukup lama adalah munculnya pembalap-pembalap yang selama ini jarang sekali ada dibarisan depan, tetapi di sirkuit Assen kemarin mereka seperti menjelma sebagai pembalap papan atas yang ada dibarisan terdepan, bahkan mampu memimpin balapan tersebut.
Bisa jadi itu karena faktor nothing to lose, karena beban yang dimiliki tidak sebesar apa yang ada pada pembalap papan atas dan tim pabrikan. Ketika pembalap factory racing cenderung lebih berhati-hati dan menjaga ritme, mereka berani nebggeber laju motornya lebih cepat. Diantara mereka sempat memimpin balapan cukup lama, seperti Yoni Hernandes dan sang juara Jack Miller dari tim Mark VDS yang muncul sebagai kejutan di Assen.
Sederet pebalap top yang tersungkur antara lain Dani Pedrosa, Andrea Dovisiozo, Valentino Rossi dan juga Andrea Ianone yang beruntung bisa melanjutkan balapannya setelah restrart karena red flag.
Valentino Rossi bahkan sempat memimpin lomba sebelum dia melakukan kesalahan yang menghempaskan dia dan motornya keluar lintasan dan gagal mendapatkan point untuk memperkecil selisih dengan JL dan MM.
Saat ini Di tabel klasemen, Rossi menempati peringkat ketiga dengan 103 poin, terpaut 18 poin dari Jorge Lorenzo yang sebenarnya menjadi balapan yang sangat buruk untuk si juara dunia, dan 42 poin dari Marquez yang berada di posisi teratas.
Sebuah kesalahan yang sangat disesalkan tentunya oleh VR, tapi begitulah balap. Semua berjalan diatas track yang susah diperkirakan sebelumnya. Antara skill, motor, nafsu dan keberuntungan memang menjadi faktor penentu kemenangan.
So, kita tunggu saja seri berikutnya di 17 Juli yang akan digelar di sirkuit Sachsenring Jerman. Tentunya akan tetap menarik menantikan balap motor kasta tertinggi ini.
Bahkan balapan kemarin sempat terbagi menjadi "dua episode" saat red flag dikibarkan karena kondisi track yang dianggap bisa membahayakan para pembalap oleh derasnya hujan yang mengguyur sirkuit yang baru pertama kali menggelar balap motogp pada hari minggu ini.
Banyaknya pembalap yang jatuh disepanjang laga sepertinya tidak menjadi sesuatu yang aneh, mengingat kondisi lintasan yang tentunya licin. Yang membuat kita sempat menahan nafas cukup lama adalah munculnya pembalap-pembalap yang selama ini jarang sekali ada dibarisan depan, tetapi di sirkuit Assen kemarin mereka seperti menjelma sebagai pembalap papan atas yang ada dibarisan terdepan, bahkan mampu memimpin balapan tersebut.
Bisa jadi itu karena faktor nothing to lose, karena beban yang dimiliki tidak sebesar apa yang ada pada pembalap papan atas dan tim pabrikan. Ketika pembalap factory racing cenderung lebih berhati-hati dan menjaga ritme, mereka berani nebggeber laju motornya lebih cepat. Diantara mereka sempat memimpin balapan cukup lama, seperti Yoni Hernandes dan sang juara Jack Miller dari tim Mark VDS yang muncul sebagai kejutan di Assen.
Sederet pebalap top yang tersungkur antara lain Dani Pedrosa, Andrea Dovisiozo, Valentino Rossi dan juga Andrea Ianone yang beruntung bisa melanjutkan balapannya setelah restrart karena red flag.
Valentino Rossi bahkan sempat memimpin lomba sebelum dia melakukan kesalahan yang menghempaskan dia dan motornya keluar lintasan dan gagal mendapatkan point untuk memperkecil selisih dengan JL dan MM.
Saat ini Di tabel klasemen, Rossi menempati peringkat ketiga dengan 103 poin, terpaut 18 poin dari Jorge Lorenzo yang sebenarnya menjadi balapan yang sangat buruk untuk si juara dunia, dan 42 poin dari Marquez yang berada di posisi teratas.
Sebuah kesalahan yang sangat disesalkan tentunya oleh VR, tapi begitulah balap. Semua berjalan diatas track yang susah diperkirakan sebelumnya. Antara skill, motor, nafsu dan keberuntungan memang menjadi faktor penentu kemenangan.
So, kita tunggu saja seri berikutnya di 17 Juli yang akan digelar di sirkuit Sachsenring Jerman. Tentunya akan tetap menarik menantikan balap motor kasta tertinggi ini.
Trims untuk kunjungannya, silahkan berkomentar :