Joherujo -MotoGp adalah salah satu tontonan menarik yang banyak dinikmati orang diseluruh dunia. Bahkan daya tariknya belakangan ini mampu mengalahkan F1 yang cenderung monoton.
Dalam MotoGp kita memang lebih banyak disuguhi tontonan menarik dari aksi para rider saat memacu motor diatas track maupun keriuhan yang ada diluar lintasan.
Salah satu keriuhan yang baru-baru ini terjadi adalah perubahan konstelasi atau susunan pembalap dari tiga factory team yaitu Ducati, Yamaha dan Suzuki.
Seperti telah banyak dimuat diberbagai media, Ducati akan memiliki pembalap yang sekaligus menyandang predikat sebagai juara dunia yang hengkang dari tim factory racing Yamaha. Siapa lagi kalau bukan Lorenzo, karena Rossi telah menandatangani kontrak baru hingga 2018 untuk tetap membalap di Yamaha.
Atas kepondahan Lorenzo ke Ducati, selain merubah susunan pembalap tim Italia tersebut, juga meninggalkan celah kosong di Yamaha Factory Racing. Hal ini ternyata berpengaruh pada tim Repsol Honda juga Suzuki.
Bagaimana tidak, rumornya Dani Pedrosa mau menjadi Plan B Yamaha jika gagal menggaet Maveric Vinales dari Suzuki. Padahal Pedrosa sendiri sudah berada di tim Honda sejak 2016.
Jika saja Pedrosa jadi merapat ke Yamaha tentau akan ada catatan menarik dari perpindahannya tersebut. Terlebih beberapa waktu lalu dia sempat mengungkapkan pernyataan bahwa pengembangan motor Honda cenderung mengikuti gaya balap Mark Marques sehingga cenderung menyulitkannya untuk menunggangi motor tersebut.
Akhirnya Vinales resmi menandatangani kontrak dengan Yamaha dan Dani Pedrosa tetapdi kubu Honda, akan tetapi pergantian pembalap di tim Suzuki tidak berhenti disitu, karena memang Suzuki harus mendapatkan pengganti MV25 yang pindah ke Yamaha.
Akhirnya Suzuki mendapatkan tanda tangan Andrea Ianone setelah Ianone berpaling dari Ducati dan merapat ke tim Suzuki, ternyata di kubu Suzuki sendiri masing menyisakan satu kekalutan, karena Aleix Espargaro sebagai pembalap mereka tidak juga disodori kontrak baru.
Sebuah kekalutan yang malah dibayar dengan kenyataan bahwa tim Suziki Ecstar justru merekrut juniornya dari Spanyol yaitu Alex Rins yang saat ini tengah memimpin klasement pembalap Moto2.
Well akan menarik melihat hasil dari perubahan susunan pembalap Motogp yang akan berlaga dimusim 2017/2018 nanti, apalagi akan ada KTM juga ya?
Kira-kira tim mana yang terkuat? Siapa pula pembalap yang akan berjaya di MotoGp Season 2017 dan 2018 mendatang? Masih sangat dini tentunya, tapi sekedar berhitung dan mengira-ngira tentu gak ada salahnya.
Sepertinya Yamaha Factory memiliki posisi lebih kuat dibanding lainnya jika melihat kombinasi VR dan MV dengan catatan gak ada penurunan performa yang derastis dari VR karena faktor usia.
Susunan Sementara Pembalap Factory Team MotoGp 2017
Movistar Yamaha : Valentino Rossi, Maverick Vinales
Repsol Honda : Marc Marquez, Dani Pedrosa
Ducati : Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso
Dalam MotoGp kita memang lebih banyak disuguhi tontonan menarik dari aksi para rider saat memacu motor diatas track maupun keriuhan yang ada diluar lintasan.
Salah satu keriuhan yang baru-baru ini terjadi adalah perubahan konstelasi atau susunan pembalap dari tiga factory team yaitu Ducati, Yamaha dan Suzuki.
Seperti telah banyak dimuat diberbagai media, Ducati akan memiliki pembalap yang sekaligus menyandang predikat sebagai juara dunia yang hengkang dari tim factory racing Yamaha. Siapa lagi kalau bukan Lorenzo, karena Rossi telah menandatangani kontrak baru hingga 2018 untuk tetap membalap di Yamaha.
Atas kepondahan Lorenzo ke Ducati, selain merubah susunan pembalap tim Italia tersebut, juga meninggalkan celah kosong di Yamaha Factory Racing. Hal ini ternyata berpengaruh pada tim Repsol Honda juga Suzuki.
Bagaimana tidak, rumornya Dani Pedrosa mau menjadi Plan B Yamaha jika gagal menggaet Maveric Vinales dari Suzuki. Padahal Pedrosa sendiri sudah berada di tim Honda sejak 2016.
Jika saja Pedrosa jadi merapat ke Yamaha tentau akan ada catatan menarik dari perpindahannya tersebut. Terlebih beberapa waktu lalu dia sempat mengungkapkan pernyataan bahwa pengembangan motor Honda cenderung mengikuti gaya balap Mark Marques sehingga cenderung menyulitkannya untuk menunggangi motor tersebut.
Akhirnya Vinales resmi menandatangani kontrak dengan Yamaha dan Dani Pedrosa tetapdi kubu Honda, akan tetapi pergantian pembalap di tim Suzuki tidak berhenti disitu, karena memang Suzuki harus mendapatkan pengganti MV25 yang pindah ke Yamaha.
Akhirnya Suzuki mendapatkan tanda tangan Andrea Ianone setelah Ianone berpaling dari Ducati dan merapat ke tim Suzuki, ternyata di kubu Suzuki sendiri masing menyisakan satu kekalutan, karena Aleix Espargaro sebagai pembalap mereka tidak juga disodori kontrak baru.
Sebuah kekalutan yang malah dibayar dengan kenyataan bahwa tim Suziki Ecstar justru merekrut juniornya dari Spanyol yaitu Alex Rins yang saat ini tengah memimpin klasement pembalap Moto2.
Well akan menarik melihat hasil dari perubahan susunan pembalap Motogp yang akan berlaga dimusim 2017/2018 nanti, apalagi akan ada KTM juga ya?
Kira-kira tim mana yang terkuat? Siapa pula pembalap yang akan berjaya di MotoGp Season 2017 dan 2018 mendatang? Masih sangat dini tentunya, tapi sekedar berhitung dan mengira-ngira tentu gak ada salahnya.
Sepertinya Yamaha Factory memiliki posisi lebih kuat dibanding lainnya jika melihat kombinasi VR dan MV dengan catatan gak ada penurunan performa yang derastis dari VR karena faktor usia.
Susunan Sementara Pembalap Factory Team MotoGp 2017
Movistar Yamaha : Valentino Rossi, Maverick Vinales
Repsol Honda : Marc Marquez, Dani Pedrosa
Ducati : Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso
Suzuki Ecstar : Andrea Ianone, Alex Rins
Trims untuk kunjungannya, silahkan berkomentar :