Jalur Menuju Linux, Terdampar Dihutan Ubuntu

Joherujo : Linux bukanlah sistem operasi pertama yang saya kenal. Tetapi linux adalah sistem operasi yang bisa membangunkan rasa penasaran untuk coba mengenalnya, mendekatinya dan sekarang saya terdampar dan susah keluar untuk meninggalkannya.

Ketika banyak orang ketika membeli komputer desktop maupun laptop selalu mendapatkan opsi dari seller, apakah akan diinstalkan sekalian? Ketika dia mengangguk sebagai tanda setuju pastinya akan segera diinstalkan sistem operasi komersil. Gak tahu itu ori (duh jadi ingat pak Bambang, bandar teh botol yang demen banget kata-kata ori-ginal) atau bodong alias abal-abal?

Ubuntu Desktop

Saya prefer untuk menginstall linux di desktop maupun notebook, bukannya sombong dengan menolak tawaran, tapi emang itulah yang saat ini terjadi. Bahkan saat ini juga sebenarnya pingin sekali memiliki smartphone yang jalan diatas platform ubuntu :) *ngiler*

Awalnya mencoba-coba banyak distro, dari yang susah dan ribet, dari yang import sampai yang produk lokal seperti BlankOn dan Zencafe dll.  Lah Zencafe bukannya distro yang dikembangkan untuk warnet? Yap betul bos! Kan dulu kita pernah ada bisnis warnet yang menggunakan linux saat era kejayaan warnet !

Setelah sekian lama, akhirnya terdamparlah dihutan Ubuntu. Sebuah hutan yang menawan, asik untuk bermain, karena secara naluri, saya adalah tipe orang yang suka main dihutan dan mendaki gunung. Itu juga sebabnya, saya coba untuk terus mengelola sebuah blog yang bertemakan adventure.

Back to linux
Bukannya saya selingkung dengan menggunakan sistem operasi lain, tapi kita arahkan lagi pada linux. Ya, Ubuntu. Merupakan sistem operasi yang telah bertahun-tahun saya pergunakan setiap hari.

Jika masih ada yang takut, atau ada yang bilang linux itu susah (jadi inget distro SuSe yang suka diplesetkan dengan kata Susah) cobalah untuk berkenalan dengan Ubuntu. Gak harus menginstall di hardisk kok. Cobalah secara live!

Kalau masih ragu, jangan buru-buru menginstallnya, kalau penasaran silahkan menginstallnya tanpa menghapus sistem operasi utama yang biasanya adalah windows, karena Ubuntu akan mampu mengerjakan installasinya untuk dual sistem operasi. Artinya akan ada pilihan saat installasi untuk menempatkan Ubuntu berdampingan dengan windows.

Ingat! Jangan hapus partisi windos, percayakan saja pada ubuntu untuk melakukan seting terbaik saat installasinya.

Tunggu sampai selesai dan restart, maka akan ditemukan menu baru saat booting komputer yang dijalankan oleh boot loader linux yaitu GRUB yang dari sana kita tahu pada komputer telah terinstall dua sistem operasi.

Selanjutnya, pelajari dan coba gunakan Ubuntu yang baru kita install sampai kita memahaminya. Oh ya, mungkin kita tidak sadar, bahwa saat kita menggunakan Ubuntu dan juga sistem operasi linux dari distro lain yang open sources, berarti kita telah memilih untuk menggunakan produk original dan tidak melanggar hak cipta seperti yang dimiliki sistem operasi berbayar.